Surabaya, - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Arifah Fauzi secara resmi mendeklarasikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kartika IV-1 Surabaya sebagai Sekolah Ramah Anak.
Hal itu dikatakan oleh Menteri PPPA dalam kunjungan kerjanya di SMP Kartika IV-1 Surabaya pada Sabtu (09/11/2024) dengan dihadiri oleh berbagai pihak termasuk diantaranya Kepala Staf Kodam V/Brawijaya, Brigjen TNI Endro Satoto, Kapok Sahli Pangdam, Brigjen TNI Ramli, Pj Walikota Surabaya, Dinas Pendidikan Kota Surabaya hingga para puluhan Kepala Sekolah yang ada di Surabaya.
Menteri Arifah Fauzi, menekankan pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan anak.
Baca juga:
Kasad: Jangan Ragu Bertindak Tegas
|
Sekolah Ramah Anak, kata dia, bukan hanya tentang fisik gedung yang aman, tetapi juga mencakup suasana yang mengedepankan hak-hak anak untuk belajar dengan bebas dari kekerasan, diskriminasi, dan segala bentuk perlakuan yang merugikan.
“Karena sekolah ini adalah rumah kedua bagi anak-anak. Kita harus pastikan bahwa anak-anak dalam melakukan aktivitasnya di lingkungan sekolah terjamin perlindungannya dan juga hak-haknya, ” ujar Arifah Fauzi.
Deklarasi yang dilakukan di SMP Kartika IV-1 Surabaya sebagai Sekolah Ramah Anak, menurutnya menjadi bukti konkret dari komitmen Pemerintah dalam mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan anak-anak.
“Dengan adanya SMP Kartika IV-1 Surabaya sebagai pelopor Sekolah Ramah Anak, kami berharap lebih banyak sekolah yang mengikuti jejak ini. Tentu ini semua tidak lepas dalam upaya menyongsong generasi emas 2045 mendatang, ” tambahnya. (*)